Selasa, 18 September 2012

Si Penjual Sapu

Setelah resign, ia memang mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga sendiri. Mulai dari mengasuh dan merawat anak-anak, memasak, hingga membersihkan rumah. Selain itu, demi eksistensi diri, ia juga berbisnis sendiri walau dari rumah. Nah untuk urusan yang satu ini, ia memang berniat untuk berbisnis sendiri di rumah setelah resign karena memang rumah tangganya masih membutuhkan tambahan pemasukan diluar gaji suaminya, akan tetapi ia juga pernah mengatakan kepada suaminya untuk tetap mau bekerja walaupun dari rumah, walaupun jika rumah tangganya tidak memerlukan pendapatan tambahan lagi, ya itu demi eksistensi diri itu tadi.

Ia membuka toko online untuk bisnisnya. Ia mempelajari bagaimana caranya agar toko onlinenya ramai pengunjung, diikuti satu demi satu step-stepnya. Akan tetapi ada satu syarat dari step itu yang belum bisa ia penuhi, yaitu konsistensi. Step-step tersebut harus diulang-ulang terus hari demi hari agar toko online terpromosi dengan baik, sehingga banyak pengunjung yang mampir ke tokonya.

Akan tetapi ia adalah tipe menusia yang kurang sabar. Ia berpikir, "Ah, ga ngaruh juga nih stepnya, udah dikerjain 3 hari, tapi kok tetep aja toko sepi pengunjung, duh mesti diapain lagi ya...." Di lain waktu, ia berpikir untuk mengganti jenis bisnisnya, "Ah mungkin udah banyak kali yang jualan baju online, jadi susah banget njualnya...".

Setiap pagi, ia mengerjakan pekerjaan rutin rumah tangganya, yaitu membersihkan rumah. Jika tidak karena anak-anaknya yang masih balita tidak suka membuat berantakan dan kotor rumahnya, tentunya tidak setiap hari ia membersihkan rumahnya :). Tapi ada yang lain pagi ini, pagi ini, sambil menyapu rumahnya, ia merenung, ia merasa tersindir oleh seorang penjual sapu yang lewat tiap pagi di depan rumahnya.

Tiap pagi si penjual sapu tersebut lewat didepan rumahnya untuk menjajakan dagangannya. Padahal jalanan depan rumahnya buntu, dan hanya terdiri dari beberapa rumah, akan tetapi si penjual sapu tetap saja meneriakkan dagangannya tiap pagi. Ia berpikir, "apa si penjual sapu itu nggak mikir ya, tiap hari lewat sini, engga ada yang beli, kalaupun misalnya ada yang beli 1, tapi kan engga tiap hari kita ganti sapu, engga tiap sebulan sekali juga... kenapa juga dia engga lewat tiap sebulan atau 2 bulan sekali, biar ga capek, hemat tenaga...". Dia merenung dan akhirnya menyadari arti dari konsistensi.

Si penjual sapu, bukannya tidak sadar jika orang tidak setiap hari membeli sapu tapi tetap saja beliau menjajakan dagangannya. Beliau bersikap konsisten. Karena beliau diajarkan untuk mencari nafkah untuk keluarganya yang halal, untuk ACT not just THINK. Beliau sadar bahwa dengan hanya berusaha dengan sungguh-sungguh, memberikan yang terbaik, menurut pengetahuan beliau, Allah, SWT akan menurunkan karunia-Nya, Rezki-Nya, Berkah-Nya. 

catatan kaki:
Tambahlan pengetahuan kita, bekerjalah dengan sebaik-baik menurut pengetahuan kita, konsisten tanpa berpikir dari mana Allah akan memberikan karunia-Nya, percayalah Allah tidak akan meninggalkan umatnya yang berusaha mencari rejeki halal dan berdoa.

cheers,
Feni
YM/Email: fenikusumawahdini@yahoo.com
Twitter: @fenisaputro  

Kamis, 13 September 2012

Parenting Session: SABAR... :)

Sabar adalah satu kata yang bukan-saya-banget :). Saya adalah orang yang paling engga sabaran, semua maunya serba cepet, serba express. Dulu semasa masih kerja kantoran, saya terkenal dengan sifat yang satu itu. Maka ketika, memutuskan untuk resign dan jadi full-time-mom di rumah, I was (still am right now) facing a very challenging situation sama anak-anak.

Dengan dua orang anak umur 6.5thn dan 2thn, setiap hari seperti di sekolah dengan hanya 1 mata pelajaran, yaitu sabar :). Kadang, mereka menguji saya dengan berkelahi antara adik dan kakak, membuat rumah berantakan disaat saya sudah selesai merapikannya, menumpahkan air minum atau air susunya ketika saya sudah selesai membersihkan lantai, rewel karena keinginannya tidak terpenuhi. Atau di kali lain, mereka memutuskan untuk mengemut makanannya, tidak mau mandi, tidak mau tidur, disuruh beresin mainan malah kabur, disuruh belajar bilangnya ngantuk, tapi disuruh tidur malah nonton tv.

Tapi, jika kita renungkan, mereka itu tidak akan selamanya seperti itu, mereka akan tumbuh menjadi besar. Mereka tidak akan merepotkan kita lagi orangtuanya. Mereka tidak akan lagi minta ditemani nonton tv acara kartun mereka, tidak akan lagi minta dikeloni ketika tidur, tidak akan lagi minta di gendong-gendong ketika sakit, tidak akan minta ditemani kala bermain. Mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang mandiri.
Di lain sisi, kita akan mulai merindukan masa-masa itu, masa di mana mereka nangis tersedu dan berlari ke arah kita ketika mereka terjatuh, saat menyuapi makanan sambil bernyanyi-nyanyi, saat bercanda berguling-gulingan di tempat tidur, atau saat memegang tangan mereka ketika berada di keramaian.

Maka, cobalah kita nikmati masa-masa ini, masa repot, masa tidak ada 'me' time buat kita para ibu :) karena masa ini sangat singkat, jangan sampai terlewat begitu saja. Dan kita menyesal karena tidak sempat menikmatinya.

Jadi, mari kita bersyukur dan bersabar karena telah di amanah-kan untuk merawat dan mendidik anak-anak oleh Allah, SWT. Semoga kita semua dimudahkan segala urusannya, Aamiin YRA.

Yang juga sedang belajar untuk selalu bersabar dan bersyukur :)
Feni
Email/YM: fenikusumawahdini@yahoo.com
twitter: @fenisaputro

Senin, 10 September 2012

Cara Diet

Sehabis lebaran seperti ini, pasti banyak orang mencari-cari cara untuk diet, agar kembali ke ukuran tubuh ideal seperti sebelumnya :)
Karena di saat-saat perayaan lebaran kemarin, kita bersilaturahmi pasti sambil makan-makan, yang biasanya hidangannya berkuah santan.

Diantara cara diet sehat, ada metode diet yang sedang trend saat ini, yaitu Dash Diet.
Ini adalah cara pola makan dengan memperhatikan keseimbangan antara kelompok makanan. Diet cara ini bisa menurunkan kadar kolesterol dan darah tinggi, mengurangi resiko terkena kanker, stroke, gagal jantung, gangguan batu ginjal, dan mengurangi gangguan diabetes. Jadi, selain mengurangi resiko terkena penyakit-[enyakit seperti diatas, dengan pola makan ini, kita juga bisa menurunkan berat badan.
Dengan diet ini, kita disarankan memperbanyak mengkonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran. Selain sayur-sayuran dan buah-buahan kita juga mengkonsumsi olahan susu yang rendah lemak, atau tanpa lemak, gandum utuh, makanan tinggi zat besi, kaya akan potasium dan magnesium. Dan juga, dengan diet ini kita mengkonsumsi makanan dengan kadar garam yang rendah.

Kalau mau lebih mudah dan demi menjaga konsistensi dalam berdiet, bisa juga mengkonsumsi nutrishake dari oriflame. Sama seperti cara diet dash, yang disarankan perbanyak makan buah dan sayur yang mengandung serat, nutrishake mengandung kadar serat dan protein yang tinggi, yang bagus dibutuhkan oleh tubuh kita.

Walaupun, kita semua juga sudah sadar akan manfaat makanan sehat seperti sayur-sayuran dan buah-buahan, juga mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak, tetapi untuk konsisten mengikutinya, tetap akan menjadi tantangan tersendiri :). Jadi inti nya memang kita mesti istiqomah dan konsisten dalam menjalani diet, dan jangan lupa dibarengi dengan berolahraga. Yang penting adalah, pilihlan cara diet yang sehat.
Selamat berdiet :)

cheers,
Feni
Email: feni.saputro@gmail.com
YM: fenikusumawahdini
Twitter: @fenisaputro